1. Definisi Jaringan Komputer (Computer Network) Jenis Jaringan Komputer A. Berdasarkan Geografisnya, Secara umum jenis jaringan komputer terdiri dari B. Berdasarkan Distribusi sumber informasi C. Berdasarkan hubungan antar komputer 1. Jaringan Client-Server 2. Jaringan Peer to peer *MANFAAT JARINGAN KOMPUTER Jaringan Komputer merupakan jaringan komunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Dengan demikian, tidak heran apabila jaringan komputer dianggap memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Bahkan pada saat ini jaringan komputer sudah banyak dimanfaatkan sebagai sarana untuk membagi sumber daya tanpa harus dibatasi oleh jarak. Ada beberapa lagi manfaat jaringan komputer yang jarang diketahui, berikut informasi selengkapnya.
1. Memudahkan Berbagi Data Manfaat yang pertama dari komputer jaringan adalah memudahkan dalam berbagi data. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan besar tentu mempunyai data yang bisa dilihat oleh beberapa orang atau divisi di kantornya.
2. Memudahkan Komunikasi Antar Divisi Selain mudah untuk berbagi data, komputer jaringan juga memudahkan komunikasi antar divisi. Dengan mengaplikasikan jaringan komputer, setiap divisi dan personal dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan efisien. Karena itu, kini anda tidak perlu lagi mengirim data melalui ekspedisi karena bisa langsung dikirim melalui jaringan komputer.
3. Menghemat Biaya Ternyata jaringan komputer juga memberikan manfaat yang cukup untuk penghematan biaya operasional. Meskipun diawalnya harus mengeluarkan biaya tinggi diawalnya, tapi sebanding dengan manfaatnya di jangka panjang.
Dengan menggunakan komputer jaringan, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk antar jemput dokumen. Semua hanya membutuhkan koneksi internet yang lancar.
4. Mempercepat Informasi dan Integrasi Data Dengan menggunakan jaringan komputer maka perusahaan dapat dengan mudah dan lebih cepat dibandingkan cara konvensional. Kini informasi penting bisa dibagikan seketika sehingga setiap divisi bisa bersinergi dengan baik sesuai arah kebijakan perusahaan yang baru.
Tidak hanya itu, jaringan komputer juga menawarkan kemudahan untuk mengintegrasikan data dan informasi setiap komputer yang terhubung ke jaringan bisa saling terhubung dan mengakses informasi yang sama.
5. Meningkatkan Reliabilitas Manfaat terakhir yaitu meningkatkan reliabilitas data perusahaan. Dengan begitu, data yang tersimpan di server komputer tersebut dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Semua data yang disimpan juga dapat dicopy ke satu atau dua server cadangan yang saling terhubung ke jaringan komputer.
*MACAM MACAM JARINGAN BERDASARKAN SKALA BESARNYA
1. LAN (Local Area Network)
Lokal Area Network merupakan internet dengan jangkauan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan kabel seperti UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Router dan sebagainnya. Contoh cakupan wilayah LAN antara lain seperti ruangan antar ruangan, maupun gedung antar gedung. Keuntungan menggunakan LAN antara lain biaya perawat dan pemasangan yang murah, akses internet yang cepat dan juga tidak perlu tenaga ahli professional untuk melakukan perawatan. Kerugiannya adalah cakupan wilayah yang sempit.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Beda dengan LAN cakupan MAN cukup luas dapat mencakup internet antar kota. Dalam membuat jaringan MAN biasanya membutuhkan operator untuk menghubungan jaringan antar komputer. Kelebihan MAN diantarannya daya cakupan yang cukup luas bisa menghubungkan jaringan antar kota dan juga memiliki keamanan yang cukup baik. Kekurangnya adalah biaya operasi yang cukup mahal, cukup sulit dalam memperbaiki dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. WAN (Wide Area Network)
Daya cakupan dalam WAN lebih luas dibandingkan dengan LAN dan MAN. Biasanya teknologi yang digunakan untuk WAN itu sangat canggih. Contohnya saja bisanya menggunakan kabel Fiber Optik yang biaya kabel dan perawatan yang cukup mahal. Keuntungan menggunakan WAN antaralain : cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan LAN dan MAN, tukar dan menukar informasi yang terarah untuk mencakup antar negara. Mudah dalam pengemabangan sebuah bisnis. Kerugiannya : menggunakan biaya yang sangat mahal, perawatan sangat susah serta rentan terhadap pencurian data data penting.
4.INTERNET
Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektonik dengan media yang lainnya. Standar teknologi pendukung yang dipakai secara global adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (disingkat sebagai istilah TCP/IP). TCP/IP ini merupakan protokol pertukaran paket (dalam istilah asingnya Switching Communication Protocol) yang bisa digunakan untuk miliaran lebih pengguna yang ada di dunia.
*MACAM MACAM TOPOLOGI JARINGAN
1. Topologi Jaringan Ring hidupsimpel.com Topologi jaringan yang satu ini juga disebut dengan topologi cincin. Pengertiannya adalah suatu sistem topologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Agar bisa terkoneksi satu sama lain maka yang digunakan adalah LAN card.
Kelebihan dari Topologi Ring:
Implementasinya sangat mudah untuk dilakukan Proses konfigurasi serta instalasinya cukup mudah Memiliki performa koneksi yang cukup baik Harga dari biaya instalasi juga cukup murah dan terjangkau. Kekurangan dari Topologi Ring:
Apabila salah satu koneksi mengalami masalah maka koneksi yang ada pada jaringan lainnya akan terputus. Pada topologi ring sangat rentan terjadi tabrakan antara arus data. Troubleshooting terbilang sangat rumit apabila terjadi suatu masalah. Demikian kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi ring ini sendiri.
2. Topologi Bus sundanesesilk.files.wordpress.com Topologi bus merupakan topologi jaringan komputer yang lebih sederhana. Dimana, biasanya topologi yang satu ini digunakan instalasi jaringan dengan berbasis kabel coaxial. Kabel tersebut digunakan sepanjang konektor serta node client. Jenis dari konektor yang dipakai ialah, TBNC, terminator dan BNC.
Kelebihan dari Topologi Bus:
Kabel yang digunakan lebih sedikit sehingga membuat biaya instalasi menjadi lebih murah. Sangat mudah untuk digunakan karena memiliki sistem yang lebih sederhana. Mudah dalam penambahan client serta workstation baru. Kekurangan dari Topologi Bus:
Apabila terjadi masalah pada bagian kabel, contohnya yakni terputus, hal tersebut akan mengakibatkan workstation menjadi terganggu. Topologi satu ini sulit untuk dikembangkan terlebih untuk topologi bus jenis lama. Proses penerimaan serta pengiriman data dirasa kurang efisien. Seringnya terjadi tabrakan antara arus data yang satu dengan yang lainnya. 3. Topologi Star komputermesh.blogspot.com Topologi yang satu ini juga disebut dengan topologi bintang. Topologi tersebut merupakan sebuah jaringan komputer yang berbentuk bintang dimana biasanya menggunakan hub atau switch agar bisa melakukan koneksi antar client.
Topologi star merupakan topologi yang paling banyak digunakan saat ini. Hal tersebut karena banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh topologi tersebut.
Kelebihan dari Topologi Star:
Topologi star lebih fleksibel jika dibandingkan dengan topologi lainnya. Dengan sistem yang digunakan membuat user menjadi lebih mudah dalam mendeteksi masalah yang ada dalam jaringan. Tingkat keamanan yang ada pada topologi star sangatlah baik. Meskipun salah satu komputer client mengalami masalah, namun jaringan topologi star dapat berjalan dengan baik. Kekurangan dari Topologi Star:
Penggunaan dari topologi star ini sangat bergantung pada terminal pusat. Apabila hub ataupun switch mengalami masalah, maka semua komputer yang ada pada jaringan tersebut juga akan mengalami masalah. Topologi star memiliki biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan yang lainnya karena menggunakan banyak kabel. 4. Topologi Mesh komputermesh.blogspot.com Jenis topologi selanjutnya ialah topologi mesh. Yang dimaksud dengan topologi mesh adalah sebuah sistem yang digunakan untuk rute yang banyak. Sistem topologi yang satu ini memakai kabel tunggal sehingga proses dari pengiriman data menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan biasanya tanpa harus menggunakan hub ataupun switch.
Kelebihan dari Topologi Mesh:
Proses pengiriman atau penerimaan data tidak akan terjadi tabrakan arus data dikarenakan jalur pengiriman data yang ada sangatlah banyak. Security atau keamanan dari topologi mesh ini sangat baik. Memiliki bandwidth limit yang cukup besar jika dibandingkan dengan beberapa topologi lainnya. Kekurangan dari Topologi Mesh:
Meski memiliki beberapa kelebihan, namun proses instalasi dari topologi mesh ini sangatlah rumit. Biaya untuk instalasi dari topologi mesh juga tergolong sangat mahal karena banyaknya kabel yang digunakan. Membutuhkan lebih banyak kabel jika dibandingkan dengan beberapa topologi lainnya yang sudah dijelaskan diatas. 5. Topologi Tree markijar.com Setiap topologi tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Nah, untuk meminimalisir kekurangan dari tiap topologi, maka diciptakan topologi terbaru yang merupakan gabungan antara beberapa topologi. Contohnya yaitu topologi tree. Topologi yang satu ini merupakan gabungan dari topologi star dan topologi bus.
Biasanya, topologi tree dipakai untuk interkoneksi antar hirarki dengan menggunakan pusat yang berbeda-beda.
Kelebihan dari Topologi Tree:
Pengaturan data menjadi lebih mudah dikarenakan susunan topologinya terpusat secara hirarki. Bisa dikembangkan dengan mudah menjadi sebuah topologi jaringan yang lebih luas lagi. Kekurangan dari Topologi Tree:
Jika komputer yang ada pada bagian atas mengalami masalah, maka komputer yang ada pada bagian bawahnya juga akan mengalami masalah. Sentral dari topologi tree adalah kabel backbone. Biaya instalasinya lebih mahal dikarenakan banyaknya kabel yang digunakan. Topologi tersebut ternyata memiliki kinerja yang sangat lambat. 2. MACAM MACAM JARINGAN BESERTA FUINGSINYA1. Hub Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.
2.
Switch Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang ditujukan.
3.
Router Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja router berada pada lapisan ketiga OSI.
4.FIREWALL
Firewall yang merupakan penghalang yang dimaksudkan untuk melindungi PC, tablet, atau ponselmu dari bahaya malware berbasis data yang ada di Internet memiliki beberapa manfaat yakni:
Melindungi komputer dari akses jarak jauh tidak sah Salah satu hal terburuk yang dapat terjadi pada komputermu adalah jika seseorang mencoba mengambil kendali dari jarak jauh. Melihat mouse bergerak di monitor karena ulah hacker tentu menakutkan . Dengan firewall berkonfigurasi benar (dan OS modern), kamu dapat menonaktifkan akses desktop jarak jauh, sehingga mencegah hacker mengambil alih komputermu.
Dapat memblokir pesan yang menautkan ke konten yang tidak diinginkan Internet memiliki banyak kode buruk yang melintasi dunia maya, menunggu untuk menerkam PC yang tidak terlindungi. Firewall dapat mencegah hal ini terjadi.
Menjadikan gaming online lebih aman Setiap upaya hacker menggunakan malware mereka untuk masuk ke sistemmu akan diblokir, membuat sistemmu menjadi aman.
5.ACCES POINT
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Atau Agar kita lebih mudah untuk memahaminya maka bisa dibilang sebuah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless.
Fungsi Access Point
Secara garis besar, access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network). Atau jika ingin diperinci lebih jelas lagi fungsi access point adalah sebagai berikut : 1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server 2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA) 3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses 4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
3 . MEDIA PENGHUBUNG JARINGAN
*MEDIA WIRED [KABEL]
Pengertian Wired Network
Secara bahasa Wired Network jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Wired dari kata Wire yang berarti kawat merupakan kabel penghubung yang saat ini banyak digunakan, sementara Network berarti Jaringan, atau lebih tepatnya jaringan komputer. Seperti yang kita ketahui “Kawat” merupakan istilah yang mengacu pada media fisik yang terdiri dari kabel.
1.UTP
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah salah satu jenis kabel jaringan yang menjadi media transmisi paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer lokal (Local Area Network). Alasannya karena harganya yang relatif murah, mudah dipasang, dan bisa diandalkan. Sesuai namanya, kabel ini terdiri dari kabel pasangan yang berpilin atau terbelit (twisted pair) yang tidak dilengkapi pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah untuk mengurangi interferensi dan crosstalk pada transmisi data. Crosstalk adalah suatu sambungan tidak diinginkan yang terjadi pada saluran komunikasi.
Fungsi kabel UTP adalah untuk sebagai media transmisi dalam sebuah jaringan lokal atau biasa disebut Local Area Network (LAN). Selain UTP, ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan diantara kedua jenis kabel ini hanyalah pada lapisan pelindung yang dimiliki oleh STP.
2 .COAXIAL
pengertian kabel coaxial pengertian kabel coaxial adalah kabel tembaga yang dibuat khusus dengan pelindung logam dan komponen lainnya yang bertujuan untuk memblokir gangguan sinyal.
kabel coaxial ditemukan pada tahun 1880 oleh seorang insinyur dan matematikawan inggris yang bernama Oliver Heaviside. kabel coaxial pertama kali digunakan secara besar-besaran pada tahun 1940 dimana ia digunakan untuk mentransmisikan data lintas benua oleh perusahaan AT&T.
Jenis kabel coaxial ada beberapa tipe kabel coaxial, diataranya
Hard-Line Trixial Cable Rigid-Line Radiating Cable
3.SERIAL
Komunikasi data antara perangkat digital sering dilakukan melalui kabel serial, yang digunakan untuk mentransfer data antara perangkat yang menggunakan bit-by-bit atau teknik komunikasi port serial. Sebagian besar jenis kabel serial menggunakan antarmuka standar RS-232 (Recommended Standard-232) untuk komunikasi, yang terutama menentukan bahwa data harus dikirim dalam urutan bit yang telah ditentukan. Secara umum, kabel serial dikategorikan menurut antarmuka dan standarnya.
Dasar DTE-DCE
Kabel serial umum ini digunakan antara DTE dan DCE - yaitu, peralatan terminal data dan data peralatan komunikasi masing-masing. Dalam terminologi komunikasi, DTE mengacu pada titik akhir /awal sesi dan DCE berarti titik penerusan dari sesi komunikasi. Kabel ini menawarkan koneksi 9-25 dan 25-25 pin pada konektor ujung pengirim-terima. Kabel DTE-DCE biasanya digunakan untuk membuat koneksi antara komputer dan kartu modem. Dalam skenario ini, komputer bertindak sebagai DTE dan kartu modem berfungsi sebagai DCE.
Kabel Null-Modem
Null-modem adalah kabel standar ideal untuk menghubungkan dua PC menggunakan konfigurasi null-modem. Ini disebut null-modem karena tidak melibatkan DCE (modem) antara sesi DTE-DTE. Selain itu, proses ini menggunakan jumlah sinyal tertentu untuk memastikan stabilitas koneksi antara dua perangkat, yang dikenal sebagai "handshaking." Media null-modem dikonfigurasikan oleh kabel serial yang terhubung ke adaptor null-modem, setelah mengirim dan menerima jalur yang terhubung silang. Kabel null-modem paling umum berisi konfigurasi 9-9, 9-25 dan 25-25 pin pada konektornya.
Two-Wire DTE-DCE
Kabel ini hampir identik dengan kabel DTE-DCE dasar , kecuali bahwa tidak ada proses jabat tangan yang terlibat antara komputer dan modem. Kabel ini juga tersedia dalam konfigurasi 9-25 dan 25-25 pin, mirip dengan DTE-DCE dasar. Keterbatasan prosedur non-handshaking adalah tidak adanya pengakuan dari ujung DTE.
V.35 Crossover
Antarmuka crossover V.35 digunakan untuk menghubungkan node DTE-DTE dan DCE-DCE. Ini juga memberikan peningkatan kecepatan data hingga 64 kbps, dengan menyediakan konfigurasi 34-34 pin di kedua ujung pengirim dan penerima. Media khusus ini adalah campuran dari standar RS-232 dan RS-449. Penggantinya dalam domain standar RS-232 dan RS-449 masing-masing mencakup V.28 dan V.11.
Printer Seri - Kabel printer seri digunakan untuk membuat koneksi antara komputer dan printer melalui serial. Pelabuhan. Kabel ini khusus untuk konfigurasi; yaitu, kabel 9-25 pin digunakan ketika printer dan komputer bertindak sebagai DTE dan kabel 25-25 pin digunakan ketika komputer dan printer bertindak sebagai DTE dan DCE, masing-masing. Ketika kedua perangkat DTE, kabel null-modem dapat berfungsi; namun, jika printer seri terhubung ke komputer melalui itu, itu tidak efektif.
4. FIBER OPTIK
Pengertian Fiber Optik (Optical Fiber) Kabel Fiber Optik banyak digunakan oleh para penyedia layanan internet dan telekomunikasi untuk mengirimkan gambar, pesan suara dan data. Komunikasi dengan menggunakan Kabel Fiber optik ini pada dasarnya merupakan teknik transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan pulsa cahaya. Kabel yang terbuat dari plastik ataupun kaca ini dapat mentransmisikan data secara cepat dan efektif apabila dibandingkan dengan kabel tembaga pada umumnya.
Bagian-bagian Kabel Fiber Optik Kabel Fiber Optik pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian utama yaitu :
Core (inti) – Core adalah bagian yang mentransmisikan cahaya yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Semakin besar Core atau intinya ini, semakin banyak cahaya yang dapat ditransmisikan ke dalam fiber.Cladding – Bagian Optik luar yang mengelilingi Core (inti) yang memantulkan gelombang cahaya kembali ke Inti.Coating (Pelapisan) – Pelapisan biasanya berlapis-lapis plastik yang diaplikasikan untuk menjaga kekuatan serat, menyerap goncangan dan memberikan perlindungan ekstra terhadap Fiber. Lapisan penyangga ini tersedia dari 250 mikron hingga 900 mikron yang berfungsi untuk melindungi fiber dari kerusakan dan kelembaban.Outer Jacket (Jaket Luar) – Ratusan hingga ribuan serat/fiber optik yang disusun dan di bundle dalam sebuah kabel fiber optik dilindungi oleh pembungkus luar kabel yang biasanya disebut dengan outer jacket.
*MEDIA WIRELESS[NIRKABEL]
Standar Jaringan Wireless IEEE 802.11 IEEE 802.11 adalah yang pertama kali dirilis pada tahun 1997 dan diklarifikasi pada tahun 1999. Protokol ini bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan kemampuan transfer bandwidth 2 Mbps.
IEEE 802.11a IEEE 802.11a diluncurkan pada tahun 1999, menggunakan protocol data link layer dan format yang sama dengan standar aslinya (802.11). Standar jaringan ini bekerja pada frekuensi 5 GHz, dan IEEE 802.11a mampu mentransfer bandwidth hingga 54 Mbps. IEEE 802.11a. Namun, frekuensi pembawa yang tinggi membawa kerugian lebih mudah diserap oleh dinding dan benda padat lain di jalurnya karena Panjang gelombangnya yang lebih kecil.
IEEE 802.11b IEEE 802.11b diluncurkan pada tahun 2000, bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan memiliki kecepatan transfer 11 Mbps dan menggunakan metode akses media yang sama seperti yang didefinisikan dalam standar asli, karena 802.11b adalah perluasan langsung dari teknik modulasi. Perangkat yang menggunakan 802.11b mengalami gangguan dari produk lain yang beroperasi di frekuensi 2,4 GHz. Perangkat yang beroperasi dalam rentang 2,4 GHz adalah oven microwave, perangkat Bluetooth, telepon nirkabel, dan beberapa peralatan radio amatir.
IEEE 802.11g Pada Juni 2003, standar modulasi ketiga disahkan, 802.11g berkerja pada frekuensi 2,4 GHz (seperti 802.11b), tetapi menggunakan skema transmisi berbasis OFDM yang sama dengan 802.11a. beroperasi pada kecepatan maksimum 54 Mbps jaringan ini merupakan penggabungan IEEE 802.11a dan IEEE 802.11b. seperti 802.11b, perangkat 802.11g juga mengalami gangguan dari perangkat lain yang beroperasi di frekuensi 2,4 GHz.
5 Jenis Security Tools Services yang sangat berguna jika Dimiliki Organisasi
IEEE 802.11n Di tahun 2009, IEEE 802.11n resmi diluncurkan dan digunakan sebagai standar jaringan wireless pada devices hingga saat ini. Perangkat ini merupakan pembaruan dari standar yang sebelumnya dengan frekuensi dual-band: 2.4 GHz dan 5 GHz. IEEE 802.11n mampu mentransfer data hingga pada kecepatan dari 54 Mbps hingga 600 Mbps. Standar jaringan wireless ini juga menerapkan teknologi Multiple In Multiple Out (MIMO).
IEEE 802.11ac IEEE 802.11ac diterbitkan pada tahun 2013, versi ini dibuat berdasarkan IEEE 802.11n. Standar jaringan ini memiliki kecepatan transfer hingga 1 Gbps dan bekerja di frekuensi 5 GHz. Ada juga perluasan channel width hingga 80 MHz dan 160 MHz dengan menambah MIMO Spatial Stream (up to 8 ) dan high density modulat
4.PROTOCOL PENGIRIMAN DATA DALAM JARINGAN
1.OSI LAYER
Open System Interconnection atau OSI adalah model referensi yang mana tercipta dalam bentuk kerangka konseptual. Bahkan sekarang ini ia telah menjadi suatu standar koneksi untuk sebuah komputer. Selain itu, ia diciptakan juga untuk memenuhi tujuan tertentu.
Tujuan tersebut adalah supaya model OSI menjadi rujukan bagi setiap vendor ataupun developer sehingga software dan produk yang mereka buat mempunyai sifat interpolate. Hal itu berarti pengguna tak harus melakukan upaya khusus dan mereka bisa melakukan kerja sama dengan sistem ataupun produk.
Daftar Osi Layer Di dalam OSI sendiri terdapat 7 lapisan OSI layer dan fungsinya yang memiliki perannya masing-masing. Apa saja ketujuh urutan layer OSI yang dimaksud? Berikut ini penjelasannya untuk Anda!
1. Physical Layer Bisa dibilang bahwa physical layer ini adalah yang paling utama. Tanggung jawabnya OSI layer ini adalah dalam hal melakukan transmisi terhadap bit data. Tentu saja hal itu dilakukan dari physical layer pengirim dan ditujukan kepada physical layer penerima.
Nantinya di sini data juga akan ditransmisikan dengan memakai jenis sinyal yang telah didukung media fisik. Katakanlah seperti kabel, tegangan listrik, frekuensi radio atau bisa juga infrared dan cahaya biasa.
2. Data Link Layer Ketika proses transmisi data sedang berlangsung, maka akan ada potensi terjadinya kesalahan. Maka inilah yang menjadi tanggung jawab dari OSI layer layanan data link layer ini dimana tugasnya memang melakukan pemeriksaan kesalahan.
Data link layers dalam urutan OSI juga memiliki tanggung jawab dalam hal membungkus bit hingga berbentuk data frame. Selain itu, data link layer pun juga dapat mengelola skema pengamatan fisik misalnya saja seperti alamat MAC yang ada pada suatu jaringan.
Bahkan bisa dibilang data link layer ini merupakan salah satu yang paling kompleks di antara layer yang lainnya. Hal inilah yang menjadi alasan terbaginya data link layer menjadi 2 sublayer yaitu MAC (Media Access Control) dan juga LLC (Logical Link Control).
Tugas dari MAC sendiri tak lain adalah mengendalikan perangkat dari suatu jaringan yang mendapat akses ke medium dan juga izin ketika melakukan transmisi data. Sedangkan LLC sendiri bertugas mengidentifikasi kemudian membungkus protokol network layer dan juga melakukan kontrol terhadap pemeriksaan kesalahan.
3. Network Layer Di antara 7 OSI layer yang ada, network layer memiliki tugas dalam mendefinisikan alamat IP (Internet Protocol). Hal ini membuat setiap komputer akhirnya dapat terhubung dengan 1 jaringan. Bahkan tak hanya itu saja, network layer juga berfungsi untuk melakukan proses routing serta membuat header pada paket-paket data yang ada.
4. Transport Layer Untuk pengiriman pesan antara 2 atau lebih host yang ada dalam jaringan, maka ini adalah tanggung jawab dari transport layer. Selain itu, ia juga menangani adanya pemecahan serta penggabungan pesan kemudian juga melakukan kontrol untuk keandalan jalur koneksi yang sudah diberikan.
5. Session Layer Tanggung jawab dari session layer adalah mengendalikan sesi koneksi dialog dan juga mengelola bahkan dapat pula memutuskan koneksi dari komputer. Agar bisa membentuk sesi komunikasi, maka digunakanlah sirkuit virtual yang mana dibuat oleh lapisan OSI bernama transport layer.
6. Presentation Layer Melakukan definisi terhadap sintaks yang dipakai oleh host jaringan dalam berkomunikasi merupakan tugas dari presentation layer ini. OSI layer nomor 6 ini juga bertanggung jawab melakukan enkripsi dan juga deskripsi informasi serta data hingga kemudian bisa dipakai di lapisan aplikasi.
7. Application Layer Berbicara tentang penyedia interface antar protokol jaringan pada aplikasi yang sebelumnya sudah ada di komputer, maka ini merupakan tugas Application layer. Ia juga merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan kerap memberikan layanan yang mana begitu dibutuhkan oleh aplikasi.
Itulah dia 7 layer OSI dan penjelasannya yang mungkin dapat berguna untukmu. Selain memahami tentang pengertian, 7 layer, kini juga akan dibahas mengenai cara kerja dari model OSI.
Cara kerja OSI layer Cara Kerja OSI Layer Cara kerja OSI layer bisa dibilang sangatlah panjang dan cukup rumit. Ambil contoh ketika Anda hendak mengirim sebuah email ke komputer lain. Berikut inilah tahapannya:
Application layer mengirim data ke komputer lain Presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan Session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses pengiriman selesai dilaksanakan Transport layer pengirim memecah data dan dikumpulkan lagi di transport layer penerima Network layer membuatkan sebuah alamat dan menuntun data sampai ke tujuan Data link layer kemudian membentuk data menjadi frame dan juga alamat fisik Lalu di physical layer data akan dikirim lewat medium jaringan ke lapisan transport penerima Setelahnya alur berbalik dari physical layer ke application layer pada komputer penerima Itulah penjelasan mengenai 7 lapisan OSI layer dan cara kerjanya. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda.
Perlu diketahui bahwa Qwords tidak hanya berbagi informasi tentang IT saja, Qwords memiliki layanan penjualan Hosting , Domain , VPS , Server , SSL , VPN , Email Marketing dan juga memiliki layananjasa pembuatan website dengan harga yang menarik.
2.TCP/IP
Pengertian TCP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol, sedangkan IP adalah singkatan dari Internet Protocol. Kedua protokol dijadikan satu nama sebab fungsinya yang saling bekerja sama dalam komunikasi data. TCP/IP adalah perangkat lunak pada jaringan komputer ( networking software ) yang terdapat dalam sistem dan digunakan untuk komunikasi data dalam internet ataupun Local Area Network (LAN) yang terhubung ke internet.
Karakteristik TCP/IP TCP/IP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
Dapat berdiri sendiri tanpa harus dipasang pada perangkat keras jaringan apapun yang memungkinkan protokol ini bisa bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP dapat dijalankan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data, saluran dial up, ataupun Ethernet. Dapat dijadikan alamat umum. Karakteristik ini membuat setiap perangkat yang memakai protokol ini mempunyai sebuah alamat unik dalam jaringan komputer global seperti internet maupun pada jaringan komputer lokal. Merupakan sebuah protokol standar yang gratis, terbuka, dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer. Berkat karakteristik tersebut, TCP/IP banyak didukung oleh vendor perangkat keras dan menyatukan perangkat keras dan perangkat lunak dari berbagai macam merk. Penggunanya pun bisa memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang berlainan untuk bisa berkomunikasi data antar komputer melalui internet. Format IP Setiap alamat IP memiliki format yang berbeda-beda yang terdiri dari sebuah bagian host dan sebuah bagian jaringan. Di dalam alamat IP terdapat beberapa bit alamat yang dipakai untuk mengenali jaringan, sedangkan angka dipakai untuk mengenali host serta berbagai kelas alamat IP. Alamat IP memiliki tiga kelas utama, yakni kelas A, B, dan C dengan ketentuan sebagai berikut:
Jaringan kelas A ditandai dengan adanya angka 0 pada bit pertama alamat IP. Kemudian tujuh bit setelahnya menunjukkan identitas jaringan dan 24 bit terakhir menunjukkan identitas host. Pada jaringan kelas A terdapat 128 angka jaringan dan jutaan host.
Jaringan kelas B ditandai dengan dua bit pertama dari alamat IP berupa angka 10. Angka bit pertama merupakan kelas, 24 bit setelahnya menunjukkan identitas alamat jaringan, dan 10 bit setelahnya adalah host. Pada jaringan kelas A terdapat ribuan angka jaringan dan ribuan host.
Jaringan kelas C ditandai dengan tiga bit pertama dari alamat IP berupa angka 110. Tiga bit pertama tersebut berupa alamat kelas, 21 bit setelahnya menunjukkan alamat jaringan, dan 8 bit setelahnya adalah identitas host. Pada jaringan kelas C terdapat jutaan angka jaringan dan 254 host.
nicee article... next materi ip address & subneting dong kak
BalasHapus